Minyak Zaitun, yang
merupakan minyak yang penuh berkah dan seringkali disebutkan dalam Kitabullah
yang agung, memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Diantaranya adalah:
- Sebagai antioksidan penangkal radikal bebas. Radikal bebas
merupakan salah satu sebab utama penuaan dini sel-sel tubuh dan kanker.
- Menurunkan kadar lemak ‘buruk’ dalam tubuh.
- Memiliki kandungan asam oleat dan skualen yang tinggi, yang
dikaitkan kuat dengan efek antikanker dan membantu meningkatkan imunitas tubuh.
- Dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah, yang sering
disebut sebagai ‘kolesterol baik’ sehingga menurunkan peluang menderita
penyakit jantung koroner.
- Kandungan fitosterolnya memiliki dampak mencegah oksidasi LDL,
‘kolesterol jahat’ dalam darah sehingga tidak menempel di pembuluh darah (jika
menempel dapat menyebabkan sumbatan pembuluh darah).
- Melapisi luka pada lambung dan mengurangi risiko radang usus.
- Mencegah obesitas jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.
- Menjaga kelembaban dan kesegaran kulit, dan membantu menangkal
kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV), seperti kulit kering,
terbakar, keriput, bercak coklat, bahkan penuaan dini.
- Minyak zaitun juga dapat menjaga kesehatan rambut dan kuku.
Penggunaan minyak zaitun untuk tujuan beragam, kami belum
mendapatkan standar dosis yang baku. Rentang yang ada dalam berbagai penelitian
adalah 1-3 sendok makan perhari. Jumlah ini bisa lebih jika minyak zaitun juga
dicampurkan langsung ke dalam makanan
berupa dressing salad atau lainnya.
Tiga sendok makan per hari digunakan pada penyakit yang lebih
serius, seperti penyakit jantung atau kanker, atau orang-orang yang berisiko
menderita radang usus berat yang dikhawatirkan berlanjut menjadi kanker usus.
Asupan 1-2 sendok makan per hari dapat digunakan untuk penurunan
berat badan (konsumsi dilakukan sekitar 2 jam sebelum makan), atau merawat
keremajaan kulit, dan pemeliharaan kesehatan
tubuh secara umum. Minyak zaitun juga dapat dioleskan langsung di kulit,
misalnya kulit wajah untuk mendapatkan efek melembabkan dan melembutkan.
Namun demikian, hendaknya dipilih minyak zaitun yang memang
dimaksudkan untuk dapat dikonsumsi langsung dengan zat gizi yang masih prima,
semisal minyak zaitun ekstra virgin yang asli. Sebab tingkat kualitas dan gizi
minyak zaitun bervariasi, seiring dengan semakin banyaknya perasan yang
dilakukan pada buah zaitun. Minyak hasil perasan pertama adalah yang paling
baik.
Di pasaran, minyak zaitun jenis tertentu diperuntukkan untuk
memasak saja. Keaslian dan cara penyimpanan minyak zaitun (dalam botol kaca
gelap) juga perlu diperhatikan dalam memilih minyak ini bagi kesehatan.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar